SOLIDARITAS QURBAN DARI NEGERI SEBERANG
QURBAN SINGAPORE 2018 M
SOLIDARITAS QURBAN DARI NEGERI
SEBERANG
Hari raya Qurban atau hari raya idul Adha adalah hari peringatan
besar bagi umat islam dalam memperingati peristiwa qurban yang telah dijalankan
bapak para Nabi yakni Nabi Ibrahim AS, yang mana setelah melewati beberapa kali
mimpi yang hakiki beliau mendapatkan ujian untuk menyembelih putra tersayangnya
yakni nabi Ismail, setelah melewati ujian yang akhirnya beliau lulus, ketika
pisau sudah terasah dengan sangat tajam, dan sudah berkali-kali menghunuskan
pisau ke leher Nabi Ismail, secara ajaib dan sampai berulang kali, keadaan pisau
tersebut selalu terbalik, hingga kemudian Allah menurunkan kambing gibas, lalu
Allah SWT menyuruhnya dan mengganti yang disembelihnya adalah hewan Qurban yang
berupa kambing gibas.
Firman Allah dalam Quran-Nya surat al Shaffat ayat 102 .
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي
الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا
تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
“Maka tatkala anak itu
sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar”.
Hari raya kurban memiliki banyak makna seperti ketabahan sikap Nabi Ibrahim
as untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail as. Beberapa sikap yang perlu di
tauladani dari kisah kurban Nabi Ibrahim diantarnya :
- Sikap
ikhlas nabi Ibrahim As sebagai orang tua untuk menyembelih anaknya Nabi
Ismail AS dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
- Sikap
patuh dan berbakti nabi Ismail As sebagai anak kepada orang tua.
- Sikap
sabar dan ketabahan Siti Hajar sebagai istri dan ibu.
Ponpes Al irsyad Kudus, adalah pondok pesantren pengkaderan tahfidz
al quran yang mempunyai relasi luar negeri, dan pengajar lulusan luar negeri. Sistem
yang diterapkan dalam pesantren tersebut adalah program pembibitan penghafal Al
Quran dan penekanan dalam kitab kuning (kitab agama islam), bahkan telah mewajibkan santri-santrinya untuk memahami
bahkan bisa menulis makna gandul (jawa-red) sebagaimana yang tertananam di
pondok pesantren salaf yang berhaluan kitab kuning, dan selain hal tersebut
pondok pesantren Al Irsyad kudus juga telah menjalin relasi internasional
dengan adanya tamu-tamu yang didatangkan dari Timur Tengah, guna memotivasi
para santri penghafal Al Quran agar lebih giat dalam menghafal Al Quran dan
memahami maknanya.
Program relasi luar negeri kali ini dan sudah
berjalan selama 3 tahun ini adalah program solidaritas Singapore untuk Indonesia,
yakni program Qurban dari Singapore untuk Indonesia, yang insyaAllah akan dijalankan
dan diadakan pengyembelihan juga pembagian daging qurban ke berbagai pelosok
kota yang dianggap lebih membutuhkan pemerataan pembagian daging Qurban.
Program Qurban dari singapore untuk Indonesia yang
telah berjalan dan kali ini dalah yang ke 3, yang waktu pertama kali tahun 2016
sudah menerima sejumlah 27 kambing, dan pada tahun 2017 menerima 37 kambing,
dan alhamdulillah telah disalurkan secara amanah dan mengirimkan laporan kepada
donatur-donatur sebagai bukti rasa tanggung jawab kami dalam menjalankannya.
Program yang ke 3 kali ini insyaAllah akan kami
jalankan di kabupaten Kudus dan Kabupaten Blora, atas hal itu bagi segenap
donatur yang berkenan mengirimkan donasinya bisa menghubungi perwakilan kami
yang berada di Singapore.
Semoga niat baik kita semua kali ini diberikan
balasan setimpal dari Allah SWT. Amin.
0 komentar: